Minggu, 29 November 2009

Problematik Fisioterapi Pada Sindrome Guillain-Barre

By : Arief Hendrawan, S.St.FT
Ketua Prodi D3 Fisioterapi STIKES Al-Irsyad Cilacap

Sindrome Guillain-Barre (SGB) dikenal juga dengan nama Landry's Syndrome. SGB adalah suatu polineurophaties yang bersifat ascending dan akut (acute inflamatory). SGB sering terjadi setelah satu sampai tiga minggu setelah infeksi. SGB ini kemungkinan disebabkan oleh virus sehingga menimbulkan respon hipersensitif yang pada akhirnya menyebabkan demyelinisasi jalur lower motor neurons.
Pada SBG dijumpai tanda klinis berupa dijumpainya paralisis flacid. Kerusakan dapat terjadi pada saraf perifer, radiks dan nervus cranialis.
Etiologi :
SGB ditandai dengan serangan yang cepat. SGB merupakan suatu penyakit autoimun, dimana proses imunologis tersebut langsung mengenai sistem saraf perifer. (Priguna Sidharta, 2000). Pada umumnya sindrom ini sering didahului oleh influenza atau infeksi saluran nafas bagian atas atau saluran pencernaan. Sindrom ini dapat pula didahului oleh vaksinasi, infeksi bakteri, gangguan endokrin, tindakan operasi, anastesi dan sebagainya.
Gejala Klinik :
Gejala klinik pada SGB antara lain : timbul suatu kelumpuhan yang bersifat akut, hilangnya reflek tendon, didahului parestesi dua atau tiga minggu setelah mengalami demam disertai disasosiasi sitoalbumin pada liquor dan gangguan sensorik/motorik. Pada beberapa kasus mengenai nervus cranial 7,9 dan 10. Hal ini dapat mengakibatkan penderitaa mengalami kesulitan dalam berbicara, menelan dan bernafas. Jika kondisi ini (virus) mengenai medulla spinalis maka pasien akan mengalami kegagalan pernafasan.
Recovery pada kasus SGB terjadi tiga sampai delapan bulan.
Problematika Fisioterapi :
Terjadi kelemahan secara ascenden dan simetris, kelemahan otot proximal terlebih dahulu terjadi daripada distal, kelemahan otot dada, bulbar dan pernafasan. Kelemahan yang terjadi bersifat akut dan progresif, bisa ringan sampai tetraplegi dan gangguan nafas. Gangguan sensoris ringan (parastesia, disestesia dan perasaan baal pada ujung-ujung jari kaki yang dapat menyebar ke arah proximal), nyeri punggung dan tungkai, retensio urin dan ileus paralitik, gangguan pernafasan, kelemahan N.Cranialis 3,5,6,7,9,10, terjadi hiporefleksia, terjadi kelemahan ekstremitas bawah ascenden asimetris uppper ekstremitas serta facial.

WELCOME TO MY WORLD

SELAMAT DATANG DI WEB-BLOG-QU

about me

Siapa saya...?hanya Allah yang tau but sedikit crita nich. I'm a physiotherpist.sekarang critanya baru ngajar di Cilacap City