Minggu, 26 April 2009

Bedah Cranial (Cranial Surgery)

KONDISI YANG DAPAT DITANGANI DENGAN BEDAH CRANIAL :
1. Trauma cerebri karena head injury
2. Craniovascular disease :
a. Haemorage (pendarahan) karena aneurisma intracranial atau anomali arteri dan vena intracranial.b.Lesi Ischemik : stenosis arteria carotis
3. Infeksi cerebri yang menimbulkan abses
4. Lesi neoplasma seperti :a.Tumor cerebri,b.Tumor cereberal,c.Neurinoma acoustic
5. Diskinesia/parkinsonisme/gangguan gerak akibat perlengketan sisa peradangan otak
6. Hidrocephalus
7. Epilepsi atau kejang

Perawatan Post Operasi
Setelah operasi kepala pasien dibalut dengan elasstic bandage, termasuk mata pada sisi yang berhubungan dengan sisi yang dioperasi, untuk mencegah dan mengontrol odema post operasi. Infus intravenous diberikan sampai hari pertama post operasi.
Hindarkan kegelisahan dan kebingungan pasien juga kemungkinan pasien membuka balutan kepala karena hal ini memungkinkan terjadinya infeksi kepala (meningitis)


Komplikasi

1. LCS bocor setelah operasi maka dibutuhkan operasi lebih lanjut
2. Odema post operasi (terjadi trombosis atau perdarahan pada pembuluh darah otak)
3. Trombosis pada tempat lain dan emboli paru
4. Kejang/epilepsi
5. Komplikasi respirasi
Odema post operasi dapat menekan pusat pernafasan dari N.Vagus di medulla oblongata. Hal tersebut mengakibatkan perubahan frekuensi pernafasan, hilangnya reflek batuk dan kemungkinan hilangnya kemampuan menelan. Ini merupakan bahaya aspirasi mukus dan muntah.Sampai kembalinya kemampuan menelan pasien dapat diberi makan buatan lewat selang.Postural drainage merupakan kontraindikasi sehingga menyulitkan komplikasi chest FT.Posisi pasien yang menetap dalam posisi tertentu akan mempengaruhi tekanan darah. Untuk mengatasi hal ini kepala dapat dinaikkan 10 derajat guna meningkatkan tekanan darah.Deep breathing harus dilakukan pada level dada bagian depan dan samping.
Suction : dilakukan untuk membuang sekret/lendir jika tingkat kesadaran pasien menurun atau pasien tidak dapat batuk secara aktif. Suction sebaiknya dilakukan oleh dua orang. Satu orang melakukan suction dan satu orang membantu pasien bernafas dan batuk. Shacking, clapping dan rib springging (hentakan iga) membantu membebaskan secret.
Tracheostomy : dilakukan jika terjadi retensi CO2 akibat kesulitan pernafasan atau kebebasan jalan nafas tidak bisa dipertahankan oleh karena adanya hipersekresi akibat gangguan midbrain.

Perawatan Fisioterapi Secara Umum (sesuai dengan tujuan):
Tujuan :
1.Mencegah Komplikasi Pernafasan
2.Mempertahankan sirkulasi
3.Membuat assesmen yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WELCOME TO MY WORLD

SELAMAT DATANG DI WEB-BLOG-QU

about me

Siapa saya...?hanya Allah yang tau but sedikit crita nich. I'm a physiotherpist.sekarang critanya baru ngajar di Cilacap City